Pagi yang cerah, aku bangun dari tidurku, pagi itu aku terbangun dengan sobatku
ia bernama shella, tepat pukul 06.30 pagi. Aku dan dia, masih bersantay di
kamarku, tak beberapa lama, adikku Nabila yang kebetulan dia adik pertamaku,
adik yang selalu membantu ayahku. Masuk kamarku, dan berkata “Kak, diajak ayah
liat offroad, ajak temenmu juga”, dalam hati aku berkata “apaan sih offroad
itu?” Akhirnya pagi setengah siang, kami berangkat, dalam perjalanan kami
bernyanyi ria, bersenda gurau, dan berbincang bincang, akhirnya, ayahku lupa kalau
harus menurunkanku di tempat perbelanjaan, ikutlah kita sampai arena event
offroad. Dalam perjalanan mendaki gunung yang memang tempat bermain offroad,
kita melihat berbagai macam hutan, dan flora lainnya. Tak beberapa lama, kita
pun sampai, ayahku memarkir mobilnya, dan akhirnya kita berjalan menuju arena,
waktu itu aku melihat peserta dengan nomor sticker 19, aku sangat kagum, tapi
karena dia sangat lambat waktu berada dibawah rintangan itu, jadi semakin sulit
ia meraih kemenangan. Tak lama kemudian, peserta berikutnya dengan nomor
sticker 20, pertama start aku melihat dia adalah peserta paling “muda”.
Akhirnya aku memutuskan untuk lebih mendekat dengan rintangan, aku melihat dia,
dengan cepat melewati rintangan, setelah sampai diatas aku bilang kepada
mamaku, “mama, itu kakaknya keren ma, boleh mintain foto ga yah”, tak banyak
bicara, mamaku langsung menuju peddock anak tsb yang kebetulan juga ayahnya
teman dari ayahku, mamaku langsung bilang kepada anak itu “kak, boleh minta
fotonya” dengan lembut ia menjawab “oh, iya tante”, setelah kita foto, mamanya
dan mamaku tak terkecuali kakaknya, mereka berkata “ayoo kenalaaan” dan akhirnya
dengan malu malu aku menyodorkan tangan, dan kita berjabat tangan, kamu berkata
“wisnu” dan aku “dhena” kita saling kenal. Akhirnya aku mama dan teman-temanku
pun pergi, kembali ke mobil. Kebetulan mobil kita berdampingan, aku lupa dan
malu, mau minta pin bb kamu, tapi mamaku maksa aku, akhirnya aku bergegas buat
minta pin kamu “kak, minta pin bb dong” kamu menjawab “oh iya de, bentar bb ku
disana aku ambil dulu ya” oke aku tunggu, tak lama kemudian sebut saja “wisnu”
kembali, dan menyebutkan pin bb nya, “oke kak, makasih” kataku. Tak lama, aku
dan mamaku kembali ke arena, untuk melihat teman dekat ayahku start. Setelah
itu kita pulang. Sore hari, aku sampai dirumahku, dengan tak sengaja, jariku
mencari namamu di kontak bbm, dan mengetik sesuatu, itu adalah awal kita
contact. Lama kelamaan kita kenal, kamu cuek, dan aku bingung apa ini sifat
asli kamu, tapi oke gapapa aku aja yg kepoin kamu, akhirnya aku balik cuek ke
kamu, tapi kamu malah nanya ke aku, kamu sering nyuruh aku nyanyi buat kamu,
kamu sering nanya aku lagi apa, kamu sering nanya aku udah makan atau belum.
Dan suatu saat, aku memutuskan untuk tidak contact sedikitpun sama kamu,
beberapa hari. Aku memutuskan hanya dengan sebut saja irvan “pacarku” aku
contact. Tapi, ada yang aneh tentangnya yang menempel dihatiku. Aku memutuskan
kembali lagi untuk contact denganmu. Kita main olok olokan, kamu nyuruh aku
nyanyi, kamu nanya aku lagi apa, kamu nanya aku uts kah minggu ini, kamu nanya
aku udah makan apa belom, kamu nanya aku udah belajar apa belom dan menanyakan
nilaiku. Itulah perkenalan yang sederhana antara kakak dan adik :” haha
0 komentar:
Posting Komentar