Pages

Rabu, 03 Oktober 2012

Sahabat :'D



   Sahabat adalah teman yang sangat dekat dengan kita. Tidak ada teman yang lebih baik daripada sahabat kita. Mungkin ada sebagian dari kita menganggap sahabat sebagai adik atau kakak kita sendiri. Bersama mereka, kita merasa nyaman. Bersama mereka, kita bisa terbuka dan saling membantu jika ada masalah yang membingungkan kita. Kita melewati suka dan duka bersama mereka. Bagi kita yang memiliki sahabat yang sangat dekat, tentunya kita tidak ingin pisah dari mereka. Mereka menjadi bagian dari hidup kita.

Tapi apa yang kita lakukan ketika dia berkhianat?

Memaafkannya? Hal yang terbaik adalah memaafkannya. Namun, kita tahu kalau memaafkan ini mudah dalam teorinya saja. Namun, susah dalam mempraktekannya. Aku yakin kalau memaafkan seseorang yang mengkhianati kita adalah hal tersulit dalam hidup kita. Walau kita bisa berkata pada orang lain kalau anda tidak membencinya. Kamu sudah memaafkannya. Namun, hati berkata beda. Anda masih belum bisa memaafkan dia sepenuhnya



Memang tak mudah menerima kenyataan menyakitkan, terlebih mengetahui sahabat yang kita percaya tega menikam dari belakang. Ingatlah, dunia belum berakhir hanya karena sebuah pengkhianatan. Tak perlu risaukan sahabat yang telah berkhianat. Jalan terbaik adalah lupakan. Jadikan pengalaman itu sebagai ajang pendewasaan diri. Masih banyak sahabat-sahabat lain yang akan mendukung kita.
Kenalilah sahabat kita. Apakah kita memiliki sahabat yang bisa dipercaya memegang rahasia kita? Seorang sahabat, idealnya adalah orang yang selalu ada buat kita di saat senang dan susah. Sahabat adalah tempat kita mencurahkan segala rasa.
Sahabat yang baik akan selalu mendukung, memberi semangat, bisa memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi. Sahabat yang baik bukanlah sahabat yang munafik atau bermuka dua. Sahabat yang baik tidak bersikap khianat, yang hanya baik di depan kita, namun hasut di belakang. Di depan kita mendukung, namun di belakang menjatuhkan.
Semoga kita memiliki sahabat-sahabat terbaik yang bisa dipercaya, saling mendukung dan tidak berkhianat.


 “Cukupkanlah derita dan keluhanmu tentang dia yang tidak setia itu. Mulailah menjadikan dirimu menarik bagi cinta yang baru. Ceriakanlah hati dan wajahmu dan jatuh cintalah lagi. Berhentilah menyalahkan diri sendiri karena telah mempercayai seorang penipu. Masih banyak sahabatmu yang membahagiakanmu dalam kasih sayang dan kesetiaan. Karena itu perbaikilah hati dan dirimu, jika engkau mengharapkan cinta yang lebih baik.” Mario Teguh

0 komentar:

Posting Komentar